Anda Perokok? Ini 10 Fakta yang Harus Dipertimbangkan

Ya'ahowu - Merokok dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi dan gangguan kehamilan dan janin," begitulah peringatan pemerintah dalam setiap bungkus rokok, namun hal tersebut tak membuat masyarakat takut dan berhenti untuk merokok. Namun, merokok memiliki segudang kerugian yang harus menjadi pertimbangan untuk melanjutkan merokok.

Ini baru 10 dari tak terhingga fakta menyedihkan tentang rokok.

Indonesia menduduki peringkat 3 dunia dalam hal jumlah perokok. Sekitar 60 juta penduduk Indonesia merokok.
Kematian akibat penyakit yang berhubungan dengan rokok tiap tahun mencapai 429.948 orang atau 1.172 orang oer hari (Profil Tembakau Indonesia,2007).
Konsumsi rokok 2008 mencapai 240 miliar batang per hari atau 658 juta batang per hari (Tempo Interaktif , 2009). Ini berarti 330 Miliar “dibakar” perokok Indonesia dalam sehari!
Tahun 1995 terdapat 27% dewasa dan 7,1 % remaja umur 15-19 tahun yang merokok, bandingkan kenaikannya tahun 2004 yang perokok dewasanya sebesar 34,4 % dengan remaja umur 15-19 tahun yang merokok 17,3% (Fact Sheet TCSC ISMKMI).
Dari data Susenas tahun 2004, 71 % keluarga mempunyai satu perokok, 84 % perokok berusia 15 tahun ke atas.
Berdasarkan studi UHAMKA dan Komnas Anak pada tahun 2007 terdapat 99,7% anak melihat iklan rokok di televisi, 68% berkesan positif pada iklan rokok, serta 50% lebih percaya diri seperti di iklan.
Pengobatan penyakit akibat rokok diprediksi 167 triliun tiap tahunnya.
Diperkirakan membubuh 6 juta jiwa tiap tahunnya di seluruh dunia.
Pada 2015, diperkirakan 2,1 juta kematian akibat kanker yang disebabkan rokok.
Pada 2010, diperkirakan 72 persen orang yang mati akibat rokok berasal dari negara berkembang berpenghasilan menengah ke bawah.