Kotak itu merupakan tempat penyimpanan tulang belulang milik Miriam, putri dari Pendeta Joseph Caiaphas, pendeta tertinggi agama Yahudi yang ditunjuk oleh Kekaisaran Romawi. Di kotak yang terbuat dari batu itu terdapat tulisan berbunyi: “Miriam putri dari Yeshua putra Caiaphas, pendeta Maaziah dari Beth Imri”.
Caipahas merupakan penentang utama Yesus yang membawa agama baru dengan kitab Injil. Ia pula yang merencanakan pembunuhan Yesus dengan cara disalib. Kotak berisi tulang-belulang Caiphas ditemukan pada 1990 di Yerusalem. Namun, keaslian temuan itu diragukan sejumlah ahli sejarah dan purbakala.
Setelah ditangkap di Taman Gethemanse yang berlokasi di kaki Bukit Zaitun, Yerusalem, pada Kamis, Yesus lantas dibawa ke kediaman Pendeta Caiaphas. Di sana, ia dihina dan dipukuli karena tidak membantah klaim dirinya sebagai Putra Tuhan. Jumat pagi, ia disidangkan secara resmi di rumah Gubernur Pontius Pilate. Para pemuka Yahudi menuntut kepada Pilate untuk membunuh Yesus karena mengaku sebagai Raja Yahudi.
Sumber : http://www.tempointeraktif.com/hg/timteng/2011/06/30/brk,20110630-343984,id.html